Bahan Bakar Minyak (BBM) memiliki peranan penting sebagai sumber energi untuk kendaraan, termasuk mobil. Pasar menawarkan berbagai jenis bahan bakar dengan karakteristik dan keunggulannya masing-masing.
Dalam artikel ini, akan kita bahas beberapa jenis BBM yang umum digunakan untuk mobil beserta kelebihan dan kekurangannya sebagaimana dilansir dari laman Astra Daihatsu.
Definisi BBM
BBM merupakan singkatan dari "Bahan Bakar Minyak", merujuk kepada beragam bahan bakar yang dihasilkan dari minyak bumi atau sumber daya alam serupa. BBM ini menjadi sumber tenaga dalam kendaraan seperti mobil, truk, dan mesin pembakaran dalam lainnya.
Komposisinya kompleks, terdiri dari berbagai senyawa hidrokarbon seperti alifatik, aromatik, dan parafin. Proses pemurnian minyak bumi menghasilkan berbagai komponen BBM yang berbeda.
Jenis BBM
1. Bensin (Gasoline)
Bensin adalah pilihan utama untuk mobil penumpang. Dapat terbagi menjadi bensin bertimbal (leaded gasoline) dan bensin tanpa timbal (unleaded gasoline). Bensin tanpa timbal lebih disukai karena lebih ramah lingkungan dan mengurangi kerusakan pada komponen mesin.
Keunggulan
Tersedia luas di stasiun pengisian bahan bakar.
Memberikan akselerasi responsif.
Cocok untuk mobil penumpang dan mesin kecil hingga sedang.
Kekurangan
Efisiensi bahan bakar biasanya lebih rendah dibandingkan jenis lain.
Berpotensi menciptakan polusi udara.
2. Solar (Diesel)
Digunakan terutama dalam kendaraan berat seperti truk dan bus. Solar memiliki titik nyala lebih tinggi dan dikompresi di dalam ruang pembakaran.
Keunggulan
Efisiensi bahan bakar yang tinggi.
Menghasilkan torsi besar, ideal untuk kendaraan berat.
Lebih tahan terhadap perubahan kualitas dan lebih tahan lama.
Kekurangan
Mesin diesel umumnya lebih mahal.
Perawatan dan perbaikan lebih rumit dan mahal.
Menghasilkan emisi partikulat dan nitrogen dioksida yang tinggi.
3. Gas Alam Kendaraan (CNG)
CNG semakin populer sebagai alternatif bahan bakar. Terdiri dari metana dan gas alam lainnya yang dikompresi dan disimpan di dalam kendaraan.
Keunggulan
Emisi lebih rendah.
Harga lebih stabil.
Biaya operasional lebih rendah.
Kekurangan
Infrastruktur pengisian masih terbatas.
Memerlukan modifikasi dan perawatan khusus.
Jarak tempuh mungkin lebih pendek.
4. Listrik (Electricity)
Kendaraan listrik menggunakan motor listrik dan baterai. Meskipun bukan bahan bakar cair, kendaraan ini menjadi pilihan ramah lingkungan.
Keunggulan
Nol emisi.
Biaya operasional lebih rendah.
Kebisingan rendah dan respons akselerasi tinggi.
Kekurangan
Infrastruktur pengisian masih terbatas.
Jarak tempuh terbatas.
Waktu pengisian baterai yang lama.
Pilihan bahan bakar tergantung pada preferensi, kebutuhan, dan ketersediaan infrastruktur di wilayah Anda. Meskipun bensin dan solar tetap dominan, bahan bakar alternatif seperti CNG dan listrik semakin diminati. Pertimbangkan efisiensi, biaya, dan dampak lingkungan saat memilih BBM yang sesuai.
(Foto/Gambar: Ilustrasi mengisi BBM mobil/Dok. Freepik)